09
Jul
Selamat
datang kembali bulan Ramadhan. Bulan suci nan fitri yang dinanti-nanti
umat muslim , bulan yang penuh berkah dan magfiroh dari Allah SWT.
Di bulan
Ramadhan ini, hendaknya kita perbanyak ibadah, khususnya ibadah
shaum/puasa Ramadhan dan solat tarawih yang spesial hanya ada di bulan
ini.
Mungkin
beberapa di antara kita sudah ada yang lupa bacaan-bacaan doa puasa,
tarawih atau witir. Wajar saja, mengingat ibadah ini hanya ada setahun
sekali yakni hanya ada di bulan Ramadhan saja. Berikut saya rangkumkan
beberapa bacaan doa puasa, tarawih dan witir untuk anda. Semoga
bermanfaat.
Dalam Islam
memang kaya akan beraneka ragam perbedaan karena semua menggunakan dasar
sesuai mashabnya masing-masing. Perbedaan yang menonjol dalam
pelaksanaan sholat sunah tarawih dan sholat sunah witir adalah tatacara
dan kecepatan dalam setiap rakaatnya, jangankan antar masjid antar imam
pun dapat berbeda, ada yang super cepat sampai kita berkeringat
mengikutinya, adapula yang pelan dan lambat sampai rasa kantuk
menyerang. Tapi itu semua masih dalam koridor kewajaran karena masih
sesuai sunah.
Bacaan Niat Sholat Tarawih :
Dibaca : Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini (ma’muman/imaaman) lillahi ta’aalaa.
Artinya : Aku niat Salat Tarawih dua rakaat ( menjadi makmum/imam) karena Allah Ta’ala.
Artinya : Aku niat Salat Tarawih dua rakaat ( menjadi makmum/imam) karena Allah Ta’ala.
Setelah selesai melakukan solat fardu dan solat sunat Ba’diah Isya, maka Bilal memulakan Solat Tarawih dengan menyeru:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْمَعْبُوْدِ
artinya: “Maha Suci Tuhan Pemiliki (alam) yang disembah (dipatuhi)”
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْمَعْبُوْدِ
artinya: “Maha Suci Tuhan Pemiliki (alam) yang disembah (dipatuhi)”
Bacaan Niat Sholat Witir :
Ushallii sunnatal-witri rak’atan lillaahi ta’aalaa.
Artinya : “Aku niat salat sunah witir satu rakaat karena Allah Ta’ala.”
Salat Witir dilakukan pada malam hari setelah salat-salat yang lain. Ia harus berfungsi sebagai salat penutup. Apabila seseorang berkehendak untuk salat tahajjud pada malam hari, maka sebaiknya ia tidak menunaikan salat witir menjelang tidur, tapi melaksanakannya setelah salat tahajjud. Namun jika ia tidak bermaksud demikian, maka sebelum tidur, ia dianjurkan untuk menunaikannya.
Ushallii sunnatal-witri rak’atan lillaahi ta’aalaa.
Artinya : “Aku niat salat sunah witir satu rakaat karena Allah Ta’ala.”
Salat Witir dilakukan pada malam hari setelah salat-salat yang lain. Ia harus berfungsi sebagai salat penutup. Apabila seseorang berkehendak untuk salat tahajjud pada malam hari, maka sebaiknya ia tidak menunaikan salat witir menjelang tidur, tapi melaksanakannya setelah salat tahajjud. Namun jika ia tidak bermaksud demikian, maka sebelum tidur, ia dianjurkan untuk menunaikannya.
Dikutip dan dirangkum dari berbagai sumber, salah satunya: Shafiqolbu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar